rss

Maaf.. silahkan kunjungi situs kami di http://www.eksisgrup.com

Profil "EKSIS"

Foto saya
Jogjakarta, Indonesia

21 Mei 2010

Gallery Mei 2010

~ rp. 2.500.000,- (include: gebyok etnik full bunga fresh, taman samping & depan, panggung, karpet jalan, welcome gate mixing flower)

 

~ rp: 2.300.000,-   (include: dekorasi pelengkap/gebyok milik gedung ASMI, full bunga fresh, taman depan+air mancur, karpet jalan+stand flower 4 titik, welcome gate mixing flower, 2 set meja buku tamu) 

~ rp: 750.000,-   (include: dekorasi modern minimalis, bunga imitasi, taman depan+air mancur)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

~ rp: 1.000.000,-   (include: dekorasi modern minimalist, bunga imitasi, panggung, taman depan+air mancur) ~ rp: 800.000,-  (include:  dekorasi modern minimalist, bunga imitasi, panggung, taman depan+air mancur)

Baca selengkapnya......

Koleksi Kebaya

Dedikasi kami sebagai layanan pernikahan satu atap, EKSIS wedding & event equipment bersama divisi modeste kami, “WIDYA colection” juga melayani desain dan jahitan kebaya dengan budget yang terjangkau, baik itu untuk kebaya Pengantin ataupun orang tua, among tamu, pager ayu, buku tamu dan peraga lain.

Disamping desain dan jahitan, kami juga melayani sewa baju kebaya dengan desain exslusif.

Dibawah ini adalah beberapa koleksi kami :

 

 

Apabila Anda berkeinginan untuk memakai kebaya dengan desain exklusif dengan budget yang terjangkau di hari istimewa Anda… Hubungi kami atau kontak langsung ke divisi modeste kami “WIDYA collection” yang beralamat di Bantulan, Jl. Godean Km. 7 Jogjakarta ( sebelah selatan pertigaan Bantulan ) dengan nomor telepon : 0274-798848 atau 0274-9210150.

Baca selengkapnya......

02 Maret 2010

Gallery 2

Sebagian Koleksi Terbaru Kami . . .

~ 2.500.000,-   (include: taman, air mancur, panggung, karpet jalan,dll)

~ 1.800.000,-   (include: taman depan, air mancur, panggung,dll)

~1.500.000,-   (include: taman depan, air mancur,dll)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

~ 1.000.000,-   (include: bunga imitasi, taman depan, air mancur, panggung) ~ 800.000,-   (include: bunga imitasi, taman depan, panggung)

 

 

 

 

 

 

 

 

Dekorasi Panggung Hiburan  ~ 500.000 (include: panggung 25.000/m2<menyesuaikan>, taman)

 “ Letakkan kursor mouse Anda diatas gambar untuk melihat keterangan gambar…!! “

Harga tidak mengikat, menyesuaikan keinginan konsumen dan kondisi harga pasar (khususnya untuk bunga fresh).  

Kami akan membantu Anda mendapatkan kesan terbaik dalam pernikahan Anda sesuai budged Anda dengan hasil yang maksimal.

Untuk keterangan lebih lanjut silahkan menghubungi di workshop kami atau di nomor telp. 0815.7897.9000 / 0274-9219123.

Baca selengkapnya......

25 Februari 2010

GALLERY I

~ 2.300.000   (include: taman depan/samping, air mancur, panggung,dll.)

 our crew~ 1.250.000   (include: bunga imitasi, taman, air mancur, panggung)  Dekorasi modern minimalist  (~ 600.000)sample panggung pengajian - 2x4 m  (~ 700.000,-)

Baca selengkapnya......

10 Februari 2010

RANGKAIAN ADAT PENGANTIN JAWA

Rangkaian upacara adat pengantin Jawa dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Upacara siraman pengantin putra-putri

2. Upacara malam midodareni

3. Upacara akad nikah / ijab kabul

4. Upacara panggih / temu

5. Upacara resepsi

6. Upacara sesudah pernikahan

Makna rangkaian upacara tersebut secara perinci dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. UPACARA SIRAMAN.

Upacara siraman ini dilangsungkan sehari sebelum akad nikah (ijab kabul). Akad nikah dilangsungkan secara/menurut agama masing-masing dan hal ini tidak mempengaruhi jalannya upacara adat. Langkah-langkah yang perlu diperhatikan pada upacara siraman adalah :

tempat siraman a) Siraman Pengantin Putri

Pengantin putri pada upacara siraman sebaiknya mengenakan kain dengan motif Grompol yang dirangkapi dengan kain mori putih bersih sepanjang dua meter dengan rambut terurai.

Yang bertugas menyiram pengantin putri adalah Bapak dan Ibu pengantin putri, diteruskan oleh orang-orang tua serta keluarga yang dianggap telah pantas sebagai teladan. Setelah itu orang tua pengantin putri mengucurkan air dalam kendi untuk berwudlu calon pengantin yang selanjutnya kendi tersebut dipecah sambil mengucap “ora mecah kendi nanging mecah pamore putriku”. Setelah siraman berganti busana dengan busana kerik, yaitu pengantin putri akan dipotong rambut bagian depan pada dahi secara merata.

b) Siraman Pengantin Putra

Urut-urutan upacara siraman pengantin putra adalah sama seperti siraman pengantin putri dengan mempergunakan air yang sama yang sebelumnya telah diambil oleh Duta Tirta (utusan pengambil air dari rumah calon pengantin putri.) Setelah upacara siraman pengantin selesai, maka pengantin putra ke tempat pemondokan yang tidak jauh dari tempat kediaman pengantin putri. Dalam hal ini pengantin putra belum diizinkan tinggal serumah dengan pengantin putri. 


2. UPACARA MIDODARENI.
Acara pokok dalam upacara midodareni adalah penyerahan peningset yang antara lain berupa Sanggan, Bombongan, Kancing Gelung, Angsal-angsal, dll. sanggan_1Dalam upacara midodareni pengantin putri mengenakan busana polos artinya dilarang mengenakan perhiasan apa-pun kecuali cincin kawin. Dalam malam midodareni itulah baru dapat dikatakan pengantin dan sebelumnya disebut calon pengantin. Pada malam itu pengantin putra datang ke rumah pengantin putri. Untuk model Yogyakarta pengantin putra mengenakan busana kasatrian yaitu baju surjan,blangkon model Yogyakarta, kalung korset, mengenakan keris, sedangkan model Surakarta, pengantin putra mengenakan busana Pangeran yaitu mengenakan jas beskap, kalung korset dan mengenakan keris pula. Untuk mempermudah maka pengantin putra pada waktu malam midodareni boleh juga mengenakan jas lengkap dengan mengenakan dasi asal jangan dasi kupu-kupu. Kira-kira pukul 19:00, pengantin putra datang ke rumah pengantin putri untuk berkenalan dengan keluarga dan rekan-rekan pengantin putri. Setibanya pengantin putra, maka terus diserahkan kepada Bapak dan Ibu pengantin putri. Setelah penyerahan diterima pengantin putra diantarkan ke pondok yang telah disediakan yang jaraknya tidak begitu berjauhan dengan rumah pengantin putri. Pondokan telah disediakan makanan dan minuman sekedarnya dan setelah makan dan minum ala kadarnya maka pengantin putra menuju ke tempat pengantin putri untuk menemui para tamu secukupnya kemudia pengantin putra kembali ke pondokan untuk beristirahat. Jadi jangan sampai jauh malam, karena menjaga kondisi fisik seterusnya. Jadi kira-kira pukul 22:00 harus sudah kembali ke pondokan. Hal ini perlu mendapatkan perhatian sepenuhnya agar jangan sampai pengantin menjadi sangat lelah karena kurang tidur. Setelah upacara malam midodareni ini masih disusul dengan upacara-upacara lainnya yang kesemuanya itu cukup melelahkan kedua pengantin.

3. UPACARA AKAD NIKAH

Upacara akad nikah dilaksanakan menurut agamanya masing-masing. Dalam hal ini tidak mempengaruhi jalannya upacara selanjutnya. Bagi pemeluk agama Islam akad nikah dapat dilangsungkan di masjid atau mendatangkan Penghulu. Setelah akad nikah diberikan petunjuk sebagai berikut :

ijab_1 Setelah upacara akad nikah selesai,pengantin putra tetap menunggu di luar untuk upacara selanjutnya. Yang perlu mendapatkan perhatian ialah selama upacara akad nikah pengantin putra boleh mengenakan keris (keris harus dicabut terlebih dahulu) dan kain yang dipakai oleh kedua pengantin tidak boleh bermotif hewan begitu pula blangkon yang dipakai pengantin putra. Bagi pemeluk agama Katholik atau Kristen akad nikah dilangsungkan di gereja. Untuk pemeluk agama Katholik dinamakan menerima Sakramen Ijab, baik agama Islam maupun Katholik atau Kristen pelaksanaan akad nikah harus didahulukan dan setelah selesai Ijab Kabul barulah upacara adat dapat dilangsungkan.

4. UPACARA PANGGIH
  • Upacara balangan sedah / lempar sirih. Yaitu pengantin putra dan pengantin putri saling melempar sirih, setelah itu disusul dengan berjabat tangan tanda saling mengenal.

panggih_blg

  • Upacara Wiji Dadi. Sebelum pengantin putra menginjak telur, pengantin putri membasuh terlebih dahulu kedua kaki pengantin putra.
  • Upacara sindur binayang. Yaitu pasangan pengantin berjalan menuju pelaminan dibelakang ayah pengantin putri, sedangkan ibu pengantin putri dibelakangnya pengantin tersebut menyelimutkan slindur/selendang yang dibawanya ke pundak kedua pengantin sambil berucap: Anakku siji saiki dadi loro (anakku satu sekarang menjadi dua).Hal ini mempunyai makna Bapak selalu membimbing putra-putrinya menuju kebahagiaan, sedangkan Ibu memberikan dorongan “tut wuri handayani”
  • Timbang (Pangkon) dan disusul upacara tanem. Pasangan pengantin duduk di pangkuan kanan dan kiri sang ayah sambil ditanya isterinya: Abot endi Pak ? (berat mana Pak ?), yang dijawab sang suami: Pada dene (sama saja), hal ini bermakna bahwa pasangan pengantin sama, artinya keduanya telah menjadi putra/putrid mereka dan tidak akan dibeda-bedakan. Upacara tanem yaitu Bapak pengantin putri mempersilahkan duduk kedua pengantin di pelaminan yang bermakna bahwa Bapak telah merestui dan mengesahkan kedua pengantin menjadi suami istri.
  • Upacara tukar kalpika yang disebut juga tukar cincin. Yaitu memindahkan dari jari manis kiri ke jari manis kanan dan dilaksanakan saling memindahkan. Hal ini mempunyai makna bahwa suami istri telah memadu kasih sayang untuk mencapai hidup bahagia sepanjang hidup.
  • Kacar-kucur (tanpa kaya). Upacara kacar-kucur atau disebut guna kaya yang bermakna bahwa hasil jerih payah sang suami diperuntukkan kepada sang istri untuk kebutuhan keluarga.
  • Kembul Dhahar “ Sekul Walimah “. Upacara kembul dhahar yaitu kedua pengantin saling suap-suapan secara lahap. Hal ini bermakna bahwa hasil jerih payah dan rejeki yang diterimanya adalah berkat Rahmat Tuhan dan untuk mencukupi keluarganya. Segala suka dan duka harus dipikul bersama-sama. Pengantin putra dengan sabar menunggu pengantin putri menghabiskan Dhaharan.Biasanya Ibu lebih sayang untuk membuang makanan. Hal ini bermakna agar Tuhan selalu memberikan rezeki dan selalu mensyukuri rezeki yang diterimanya.
  • Upacara Mertuwi. Bapak dan Ibu pengantin putra datang dijemput oleh Bapak dan Ibu pengantin putri untuk menjenguk pengesahan perkawinan putrinya. Setelah dipersilahkan duduk oleh Bapak dan Ibu pengantin putri lalu dilangsungkan upacara sungkeman. Apabila Ayah atau Bapak pengantin putra telah meninggal dunia, maka sebagai gantinya yaitu kakak pengantin putra atau pamannya.
  • Upacara Sungkeman. Upacara sungkeman / Ngebekten yaitu kedua pengantin berlutut untuk menyembah kepada Bapak dan Ibu dari kedua pengantin. Dalam hal ini bermakna bahwa kedua pengantin tetap berbakti kepada Bapak / Ibu pengantin, serta mohon doa restu agar Tuhan selalu memberikan rahmatnya.
5. UPACARA RESEPSI

Resepsi ialah pertemuan atau jamuan yang diadakan untuk menerima tamu pada pesta perkawinan, pelantikan dan lain sebagainya. Resepsi pesta perkawinan dapat dilaksanakan di rumah sendiri ataupun di gedung pertemuan. Dikota-kota besar, resepsi-resepsi perkawinan terkadang dilangsungkan di gedung-gedung pertemuan. Hal ini sehubungan dengan rumah sendiri tidak dapat menampung para tamu yang berdatangan. Cara pelaksanaan resepsi baik di rumah maupun di gedung selanjutnya dapat diatur sebagai berikut :

dekor_blg Resepsi di rumah dapat diselenggarakan beberapa saat setelah upacara adat selesai. Dalam resepsi ini dapat diadakan berbagai acara menurut keperluan, misal : acara hiburan, tari tradisional, ataupun “upacara kirab”, sementara para tamu menikmati hidangan yang tersedia, Kirab Pengantin ialah pengantin putra dan putri diarak-arak masuk ke kamar pengantin untuk berganti pakaian / busana dari busana kebesaran berganti busana “kasatrian”.

Pada upacara kirab tersebut didahului dengan seorang sebagai penunjuk jalan yang biasa disebut Cucuking Lampah atau Canthang Balung. Cucuking Lampah hanya berjalan biasa sesuai dengan irama gending yang mengiringi, sedangkan Canthang Balung diselingi dengan menari.

6. PROSESI SESUDAH PERNIKAHAN

Lima hari setelah akad nikah dan upacara panggih diadakan upacara sepasaran pengantin atau ngunduh mantu apabila disertai dengan pesta.

Prosesi acara-acara tersebut diatas pada saat ini tidak lagi bersifat ‘kaku’, namun kebanyakan telah disesuaikan dengan situasi dan kondisi masa sekarang. Namun seyogyanya ‘pakem’ dari prosesi-prosesi pernikahan tesebut tetap diperhatikan, disamping untuk melestarikan budaya adiluhung bangsa kita, namun pada prosesi acara tersebut juga terkandung makna yang mendalam dalam kehidupan kita.

Akhir kata.. apapun keinginan Anda.. kami.. “EKSIS” wedding & event equipment akan mewujudkannya…Acara pernikahan Anda akan berjalan lebih ‘mudah’ namun lebih berkesan…

lihat facebook kami ...

Baca selengkapnya......